CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Kamis, 18 Desember 2008

KEKASIH TAK DIANGGAP

Setiap orang ingin dicintai dan mencintai kecuali orang gila atau orang yang telah terkunci hati dan pikirannya. Rasa cinta adalah anugerah yang terindah yang diberikan oleh tuhan kepada hamba-hambanya. Kekuatannya mengalahkan segalanya. Aku bukan seorang pujangga namun aku ingin mengungkapkan rasa cintaku lewat tulisan ini. Yeah….hanya lewat tulisan ini dan hanya untuk orang yang ketika aku menyebut namanya aku merasa bergetar dan merinding bukan karena takut namun karena karisma yang dimilikinya dan mungkin karena cintaku padanya mengunci bibirku untuk menyebut namanya. Apakah cintaku, cinta sejati? Aku tak tahu! Aku belum pernah merasakan perasaan ini sebelumnya.
Pertama kali melihatnya hatiku bergetar, ingin kusebut namanya namun aku tak sanggup. Dia begitu sempurna, cantik, anggun, lembut dan mempesona. Aku takkan lupa senyuman itu, senyuman yang ditujukan hanya untukku, senyuman yang begitu alami. Dialah wanita pertama yang menyentuhku, dialah wanita pertama yang kukenal. Sungguh, aku jatuh cinta padanya….sampai detik ini aku tetap mencintainya. Tak ada yang abadi didunia ini tapi bagiku dia abadi. Dia akan tetap hidup di sanubariku. Aku tahu kalau dia juga mencintaiku, aku tahu disetiap doanya pasti ada namaku begitupun sebaliknya. Kami saling mencintai tapi kata cinta adalah hal yang tabu bagi kami karena cinta itu tak perlu diungkapkan dengan mulut ataupun kata-kata. Cinta itu sebuah pengorbanan, cinta tak dapat dijual-beli, cinta itu fitrah. Mungkin kamu, dia dan kalian mengira aku seorang pujangga cinta. Kata-kata ini berasal dari hati bukan dari akal atau pikiran.
Pertama kali mengenalnya seperti air hujan yang membasahi tanah yang sangat tandus dan gersang. Kehidupanku begitu kering dan tak berwarna hingga dia datang dengan membawa air kehidupan dan warna-warni hidup. Dia membuat aku mengerti-mengapa aku harus hidup walau tanpa kata-kata dari mulutnya. Dia mengalirkan kehidupanku kearah samudera yang luas dan sekarang aku mengerti bahwa aku hanyalah setetes air di samudera yang luas. Dia mengenalkan aku pada anugerah tuhan yang paling terindah.
aku lemah tanpanya(kayak lagunya Samson aja) layaknya sebatang rokok yang tak berarti tanpa adanya api, layaknya hp yang tidak ada pulsanya. Aku telah belajar berprinsip darinya bahkan aku telah belajar mencintai diriku sendiri. Satu kata untuknya. “mercy”
Definisi cinta menurut pandanganku hanya berada padanya. Dialah satu-satunya wanita yang dapat menaklukan hatiku yang keras dan membatu. Dialah cahayaku, cahaya bagi orang-orang yang berada dalam kegelapan.cahaya yang akan kusimpan sampai diliang lahat, cahaya yang membesarkan dan menemani hidupku selama ini, cahaya yang tak pernah meminta imbalan dariku, cahaya yang siang malam menyala hanya buatku, cahaya yang selalu ceria, cahaya yang tak pernah mengeluh, cahaya yang hanya dianugerahkan oleh tuhan buatku, Yeah….cahayaku, hanya buatku saja. Mungkin orang akan mengatakan aku egois tapi aku percaya kalau mereka telah menemukan cahayanya masing-masing. Mereka juga akan enggan membagi cahaya itu. karena Cahaya itu adalah Ibu.









Tidak ada komentar: